Thursday, January 12, 2012

di awali belajar menipu orang tua part.1

ucink itu panggilan yang lekat di tubuh hitam cungkring kurang makan, kucel dekil sih itu udah jadi aura yang terbayang di benak teman teman ku,  padahal nama pemberian kedua orang tua untuk anak laki-laki ke 3 nya sangatlah bagus "herdiansah". tapi jangan bilang ini indonesia freen bila budaya mengganti nama orang dan di
subtitusikan menjadi nama binatang atau benda yang mendekati tokoh watak orang di sekeliling nya,,! hal contoh teman ku di smk embe, egy sang km kodok, emon ci gendut dora emon, rifki ci emo dan nanti akan kuceritakan di catatan mereka berikut nya,,,! akan tetapi nama bagus herdiansah ini di pakai hanya saat acara forma doank. soalnya saudara, kerabat memanggil aku dian
  aku adalah anak yang kurang beruntung diaatara banyak anak di indonesia yang putus sekolah, selepas lulus wajib belajar 9 tahun ( yang di singkat wajar = jadi wajar atau hal lumrah di bangsa ini putus sekolah di smp dan formalitas selepas smp kita sekolah di alam raya ) ,,, setelah selesai wajarku 9 tahun mengenyam bangku sekolah SD dan SMP. itu kurasa kurang karena apa semasa aku putus sekolah selama setahun aku cari kerja di bdg, cianjur dan kota anta beranta ku aku tak bisa dapa kerjaan, ternyata formalitas itu penting tak seperti fatwa bapaku padaku saat aku di paksa mengalah putus sekolah "buat apa kau sekolah nak, bapak mu petani kau pun bakal berbertani" miris kan kau kawan dengar kata kata itu terlontar dari bapa kepada anak nya, seungguh pemikiran kolot di tengah arus globalisasi yang cepat ini.
  setahun nganggur kawan setahun kawan bayangkan setahun,, tidur makan, tidur makan kadang di paksa pergi ke sawah bantu orang tua panen sayur mayur tapi akau adalah salah satu orang yang pemalas dan bertipe kerja otak dari pada otot hehe so pinter pdahal itu alasan bair yang baca ini catatab tidak memvonis aku malas :D
  setahun berlalu dan ku tekatkan aku mau sekolah lagi karena aku yakin ekonomi bisa di akali karena rizki kan selalu ada apa bila kita mencari, ku coba berbicara di malam hari pada bapaku saat suasana rumah sunyi dari hingar bingar canda tawa atau perselisihan antara 4 anak adik kaka yang bebeda watak.
gua "pak, aku pengen sekolah lagi "
bapa ku terdiam dan mulai lah kulihat kerut urat di jidat laki laki paruh baya itu, yang biasa kau temui di muka muka strees effect dari ketidak mampuan atau tekanan masalah financial dan beberapa detik kemudian di menjawab pinta ku. "sabar ian, bapa usahain kamu sekolah lagi bila masih kau semangat belajar, lihat lah adik mu dan keadaan ekonomi keluarga kau tau sendiri,..! "
terdiam diriku, tak mau bicara hanya muka kerut dan lesu ku pajang di depan bapa, yang sedang menonton mega sinetron, tak lama aku masuk kamar dan tidur.
 esok harinya siang di dalam kamarku aku diam mendengarkan music punk rock kesukaan ku, tak lama aku di panggi untuk bapa, tuk melihat buku hutang pada bank. maklum lelaki paruh baya itu tak mengerti cara baca debit dan kredit yang tertera di buku itu,,, lalu ku jelaskan berapa hutang nya. setelah itu aku di suruh ikut dan bayar setoran bulanan hutang bank. tak lama aku bergegas dan ganti pakaian untuk menunaikan perintah bapa.. setiba di bank aku sendiri dan mulai menghitung hutang piutang dan tabungan nominal angka di catatan bank, dan ternyata ada sisa Rp.568.000,00 uang tabungan hasil dari setiap bulan setoran bapa yang suka di lebihkan dan tak ada orang rumah yang tau satupun. otak jahat pun muncul untuk belajar menipu pada bapaku, bukan untuk apa apa tujuan aku jadi penipu ulung tapi tujuanku adalah untuk sekolah ya sekolah kawan sekolah lagi aku ingin sekolah,.!
waktu berganti dan malam hari telah tiba, aku coba bicara kembali pada bapa.. aku kembali bertanya seperti malam sebelum nya, "pak aku mau sekolah "
dan kerutan di jidat bapa kembali muncul seperti malam tadi di ikuti kata kata pemikiran kolot "buat apa kau sekolah bapa mu petani jadilah kau petani " sontak ku jawab, apa salah bila aku mempunyai cita cita dan masalh pendaftaran dian punya tabungan 500.000  di bank"
tanpa rasa curiga uang itu uang nya karena kemaren kemaren saat tak ada kegiatan aku kadang nyablon membuat emblem. dan finally aku di restui untuk sekolah lagi,,,,
tapi dengan uang 500,000 aku bisa sekolah di mana dan seperti apa sekolah yang ku dapat. di jaman seba duit seperti ini.,,

0 komentar:

Post a Comment